Sabtu, 26 November 2011

karya tulis ilmiah


PEMANFAATAN  CAI(Computer Assisted
Instruction)  MENINGKATKAN  KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA JAWA DISEKOLAH DASAR
WAWAN BUDIYANTO
BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN,UNESA

Abstrak,
Pengenalan dan penguasaan aksara jawa yang merupakan dasar untuk membaca dan mempelajari tulisa-tulisan jawa serta memahami bahasa sehari-hari sejak dini sangat penting. Metode dalam belajar bahasa jawa biasanya diberikan oleh guru mengaji secara tradisional (konvensional) atau orang sering menyebutnya dengan metode turutan. Dengan pengajaran seperti ini anak cenderung pasif dalam menerima pelajaran mengajinya, karena guru menerangkan anak dalam belajar membaca huruf jawa secara lisan, tulisan dan bahasa tubuh.Tugas Akhir ini membahas desain program bantu belajar membaca huruf jawa dengan metode CAI (Computer Assisted Instruction) dalam bentuk visualisasi yang berupa gambar, teks dan suara. Untuk mengimplementasikan metode CAI tersebut Penulis menggunakan alat (sistem pemrograman) yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi.Melalui program aplikasi ini diharapkan menimbulkan minat bagi anak atau orang dewasa yang ingin mempelajari cara belajar membaca huruf jawa secara baik dan benar.

PENDAHULUAN.
I.LATAR BELAKANG
Teknologi informasi di indonesia saat ini sedang berada dalam masa perkembangan.sebagian besar masyarakat antusias untuk   mengikutinya.informasi sangat di butuhkan oleh semua orang karena dengan informasi seseorang akan mudah untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan.
Bahasa jawa adalah bahasa pertama yang digunakan dikalangan masyarakat luas di pulau jawa selain bahasa indonesia,bahasa jawa juga menempatkan diri sebagai mata pelajaran wajib disekolah dasar (SD)maupun sekolah menengah pertama(SMP),metode dalam belajar bahasa jawa diberikan oleh guru  secara  tradisional(konvensional) dengan  pengajaran seperti ini siswa cenderung pasif dalam menerima pelajaran bahasa jawa,karena guru menerangkan secara lisan,tulisan dan bahasa tubuh.

Maka dari itu dengan munculnya gagasan desain program bantu belajar membaca aksara jawa dengan metode cai(computer assisted instruction)dalam bentuk visualisasi yang berupa gambar,teks dan suara.dengan tujuan siswa berminat mempelajari cara belajar membaca aksara jawa secara baik dan benar.

II. KONSEP BELAJAR TRADISONAL

Perkembangan zaman telah mengakibatkan dunia pendidikan mengalami banyak perubahan.Di mulai dengan cara belajar yang konvensional,yaitu dengan menggunakan media alat tulis,kertas dan papan tulis.Metode konvensional di sini maksudnya adalah metode yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dalam memberikan pelajaran kepada murid-muridnya, yaitu guru menerangkan di dalam kelas dan murid-murid menyimak pelajaran yang diberikan(1). Dalam metode tradisional (konvensional) guru lebih banyak bicara sepanjang waktu.Mereka juga menulis di papan tulis, menggambar diagram dan lain-lain.Kebanyakan pengajar menerangkan anak didik secara lisan,tulisan dan bahasa tubuh.

III. KONSEP BELAJAR DENGAN METODE CAI

Dari konsep belajar konvensional yang penyajiannya secara monoton maka lahirlah suatu konsep belajar mengajar secara modern yang bertujuan untuk meningkatkan belajar pada anak dari sisi kecepatan dalam memahami suatu pelajaran.Konsep tersebut diwujudkan dengan perkembangan teknologi komputer bidang pendidikan. pendidikan tersebut maka lahirlah suatu metode pengajaran modern yang disebut metode CAI (Computer Assisted Instruction). CAI (Computer Assisted Instruction) adalah sebuah media belar-mengajar secara modern pada dunia pendidikan dengan menggunakan sebuah komputer

IV. SEJARAH DAN ISTILAH METODE CAI

Percobaan penggunaan komputer untuk proses belajar mengajar dimulai di Amerika Serikat pada akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960.Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Harvard University, bekerjasama dengan IBM pada tahun 1965, dari sinilah muncul istilah Computer Assisted Instruction (CAI).Setelah kemunculan komputer mikro,sistem pengajaran dengan CAI semakin luas pada pengembangan aplikasi perangkat lunak pengajaran.(CAI) Computer Assisted Instruction (CAI) adalah suatu program pendidikan yang dirancang khusus untuk bertindak sebagai perangkat ajar yang digunakan sebagai tutorial, latihan pembahasan dan untuk menyajikan topik pelajaran kepada anak.Anak harus secara berkesinambungan melakukan sesuatu, seperti menjawab pertayaan, memilih topik materi pelajaran, bertanya atau mengkaji ulang topik sebelumnya. Dengan menggunakan CAI, diharapkan cara belajar anak dapat diubah menjadi cara belajar yang lebih aktif, interaktif dan menarik.

V. PERBEDAAN ANTARA METODE CAI DAN KONVENSIONAL

Perbedaan antara CAI dengan metode konvensional terbagi menjadi 3 bagian yaitu : mode komunikasi, interaksi antara pengajar dan anak didik, dan faktor lingkungan.Bagian-bagian ini dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Mode Komunikasi
Perbedaan dalam hal mode komunikasi antara CAI dan metode konvensional yang terbanyak adalah instruksi yang diberikan pada metode CAI umumnya diberikan secara visual dapat berupa gambar dan suara. Pada metode konvensional, instruksi yang diberikan bisa
secara lisan, tertulis atau dengan bahasa tubuh. Dengan adanya CAI anak dapat merespon pelajarannya bisa dengan menggunakan alat bantu seperti keyboard atau mouse. Pada metode konvensional alat bantu pengajaran anak berupa alat tulis seperti pensil, buku tulis, papan tulis dan lain-lain.
2.Interaksi antara pengajar dan anak didik dalam metode konvensional,pengajar selain mengajukan pertayaan kepada anak didik juga melakukan pengamatan terhadap perkembangan belajar anak didiknya. Sedangkan dalam CAI, untuk mengetahui perkembangan anak dalam memahami materi, komputer mengajukan pertanyaan-pertanyaan.Dari situ akan dilihat perkembangan anak dalam belajar.Dalam metode konvensional, penilaian terhadap respon atau jawaban terhadap suatu hal/pertanyaan sangatfleksibel, seperti memuji, menganggukkan kepala sebagai tanda setuju dan lain-lain, sedangkan dalam CAI penilaian tersebut sangat terbatas. Sedangkan dalam menanggapi pertanyaan anak didik, metode konvensional lebih banyak variasinya dibandingkan dengan CAI. Dalam menentukan urutan pelajaran dalam metode konvensional, hal tersebut tergantung guru/pengajar yang bersangkutan sedangkan dalam CAI hal tersebut sepenuhnya tergantung dari pilihan anak didik.
3. Faktor lingkungan
Pada metode konvensional, anak didik mengetahui sebaik apa kemampuannya dalam suatu materi biasanya diketahui oleh diri sendiri,hal tersebut terlihat jika anak mengerjakan tes yang diberikan oleh pengajar,sedangkan dalam CAI hal tersebut tergantung desain program, apakah program tersebut menyediakan semacam tes atau tidak. Sedangkan perbedaannya yang lainnya dalam hal kesempatan menjawab pertanyaan.Dalam metode konvensional kesempatan setiap orang untuk menjawab setiap pertanyaan tidak ada, sedangkan dalam CAI setiap orang berkesempatan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Interaksi antar anak didik tidak umum dalam CAI, tetapi hal tersebut bisa terjadi pada metode konvensional. Dalam metode konvensional cara pengajaran materi biasanya dilakukan dalam sebuah grup atau kelas, sedangkan pada CAI lebih cenderung bersifat perorangan, yaitu satu komputer untuk satu orang. Dalam metode konvensional kita tidak dapat mengulangi materi pelajaran yang telah lalu, kecuali atas persetujuan bersama, sehingga sebagian anak yang kurang memahami materi tersebut. Sedangkan dalam CAI materi pelajaran yang lalu dapat diulang sesuka hati,sampai anak mengerti akan sedangkan perbedaan lainnya terletak pada obyek pemberi informasi kepada anak didik. Dalam metode konvensional obyek pemberi informasi kepada anak didik sangat beragam, mulai dari anak didik itu sendiri, kapur, papan tulis, transparansi dan lain-lain.

VI. KRITERIA YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN CAI

Untuk mewujudkan tujuan dari penggunaan CAI sebagai suatu sistem pengajaran yang modern, Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pembuatan program CAI tersebut, yaitu [2]:
1. Mudah digunakan oleh berbagai tingkatan usia.
2. Waktu belajar yang dibutuhkan singkat.
3. Dapat dijalankan pada sebuah komputer yang mempunyai sarana multimedia.
4. Terdapat soal-soal ujian di dalam programnya supaya hasil belajar anak didik tercapai.

VII. MULTIMEDIA

Teknologi multimedia memang erat kaitannya dengan komputer, karena pada hakekatnya teknologi ini merupakan pendukung suatu komputer dapat berkomunikasi dengan berbagai cara.Teknologi ini pula yang mendukung sistem belajar menggunakan metode CAI. Dengan adanya teknologi multimedia dalam pembuatan program, belajar dengan metode CAI menjadi lebih menarik karena dilengkapi sarana penunjang multimedia seperti gambar, teks dan suara.

VIII. PERANCANGAN GAMBAR,TEKS DAN SUARA PADA PEMROGRAMAN DELPHI

Perancangan komponen multimedia seperti gambar teks dan suara dapat dilakukan sekaligus dengan pemrograman Delphi. Perancangan ini juga mudah dibuat karena Delphi mempunyai sarana GUI (Graphical User Interface).Dengan sarana GUI user dapat bebas berkreasi untuk pemenfaatan cai meningkatkan kemampuan membaca bahasa jawa di sekolah Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi menciptakan informasi audio visual yang menarik. Hasil perancangan gambar, teks dan suara pada form Sedangkan perancangan dengan kode program dimaksudkan untuk menulis kode program dan eksekusi program. Penulisan kode diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
unit Unit1;
interface
uses
MMSystem, Windows, Messages, SysUtils, Classes,
Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
StdCtrls, ExtCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Image1: TImage;
Label1: TLabel;
Bevel1: TBevel;
Procedure Image1Click(Sender:TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.DFM}
procedureTForm1.Image1Click(Sender:TObject);
begin
SndPlaySound('ha,'na_ca);
label1.caption := 'hanacaraka';
end;
end.

IX. PERANCANGAN DIAGRAM ALIR PROGRAM

Diagram alir pada Gambar 2 ini adalah diagram alir program utama yang Penulis buat, adalah :
Gambar 2. Diagram alir program utama Dari Gambar 2 tersebut dapat dijelaskan bahwa diagram alir program utama yang Penulis buat terdiri dari menu huruf tunggal, menu huruf gabung, menu harokat, menu ujian, dan menu petunjuk. Berikut ini merupakan penjelasan dari menu-menu pada diagram alir program utama yaitu :
a. Menu huruf tunggal
Menu ini berisi tentang materi pelajaran dasar membaca huruf tunggal dari huruf jawa.
b. Menu huruf gabung
Menu ini berisi tentang materi pelajaran dasar penyambungan beberapa buruf dari huruf gabung.
c. Menu Harokat
Menu ini berisi tentang tanda baca dari huruf jawa.
d. Menu Ujian
Menu ini berisi tentang soal latihan yang terdapat pada menu huruf tunggal dan menu huruf gabung.
e. Menu Petunjuk
Menu ini berisi tentang tujuan program, petunjuk pencipta program dan about program.

X. PEMBUATAN BASIS DATA (DATABASE) DENGAN FORMAT TABEL PARADOX

Dalam perancangan basis data Penulis menggunakan Paradox, dalam pengelolaan basis data, karena tabel dalam format Paradox dapat dibangun dengan menggunakan Database Desktop yang ada pada Delphi[11]. Basis data pada program ini dirancang untuk pembuatan soal ujian pada menu ujian. Basis data tersebut berisi data latihan soal pada setiap materi yang ada pada program dalam hal ini adalah menu huruf tunggal dan menu huruf gabung.Penulis membuat dua buah tabel yaitu ujian1.db dan ujian2.db. Tabel ujian1.db berisi soal-soal yang berkaitan
dengan menu huruf tunggal dan tabel ujian2.db berisi soalsoal yang berkaitan dengan menu huruf gabung. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing secara lengkap.Pemanfaatan cai(computer assited instruction)meningkatkan kemampuan membaca bahasa jawa disekolah dasar dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi.

a. Nama Tabel : ujian1.db
Tabel 1. Tabel basis data Paradox ujian1.db
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
No Alpha 3 Pemberian nomor urut
Soal Alpha 100 Pertanyaan soal latihan

Jawab A Grafik Pilihan jawaban A
Jawab B Grafik Pilihan jawaban B
Jawab C Grafik Pilihan jawaban C
Jawab D Grafik Pilihan jawaban D
Jawaban Alpha 3 Jawaban pertanyaan

b. Nama Tabel : ujian2.db
Tabel 2. Tabel basis data Parodox ujian2.db
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
No Alpha 3 Pemberian nomor urut
Soal Alpha 100 Pertanyaan soal latihan

Jawab A Grafik Pilihan jawaban A
Jawab B Grafik Pilihan jawaban B
Jawab C Grafik Pilihan jawaban C
Jawab D Grafik Pilihan jawaban D
Jawaban Alpha 3 Jawaban pertanyaan

XI. IMPLEMENTASI PROGRAM

Program aplikasi multimedia (audio visual) membaca aksara jawa yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu anak atau orang dewasa yang ingin belajar membaca bahasa jawa  secara baik dan benar.Adapun sarana yang dibutuhkan dalam penggunaan program visualisasi belajar membaca bahasa jawa ini terdiri dari atas peranti lunak, dan perangkat keras.
1. Kebutuhan piranti lunak (software).
a. Sistem operasi Microsoft Windows 9x
b. Program visualisasi belajar membaca huruf  jawa yang dibuat oleh penulis.
2. Kebutuhan perangkat keras (hardware)
a. Prosesor Pentium minimal 120 MHz atau yang setara
b. RAM minimal 16 MB
c. CD-ROM untuk instalasi program
d. Mouse dan mouse pad
e. Monitor komputer SVGA
f. VGA card
g. Sound card dan speaker
h. Sisa ruang hardisk minimal 20 MB

XII. PENGUJIAN PROGRAM

Setelah melewati perancangan diagram alir (flowchart) langkah selanjutnya pengujian program atau testing program. Di dalam testing program, program yang telah dimasukan ke dalam komputer perlu ditest akan keberhasilannya, apakah output yang diharapkan itu memang benar telah dihasilkan atau tidak, apakah sebelum output yang diharapkan itu terjadi penyimpanganpenyimpangan di dalam proses atau tidak dan lain sebagainya.

XIII. KESIMPULAN

Dari data-data penulisan laporan yang dibuat oleh penulis dapat disimpulkan bahwa    
1. Fasilitas multimedia seperti gambar, teks dan suara pada program visualisasi belajar membaca bahasa jawa dapat membantu anak atau orang dewasa yang ingin mempelajari membaca bahasa jawa secara baik danbenar.
2. Program visualisasi belajar membaca bahasa jawa ini,bukan untuk mengantikan fungsi guru karena peranan guru tidak diberikan oleh program ini.Dengan arahan guru, anak atau orang dewasa yang mempelajari pembacaan bahasa jawa  pada program ini akan dapat memahami betul tentang cara membaca bahasa jawa secara baik dan benar.
3. Dengan bahasa pemrograman Delphi pembuatan aplikasi audio visual belajar membaca bahasa jawa menjadi mudah untuk dikerjakan karena banyak terdapat fasilitas yang menunjang dalam penciptaan informasi audio visual.

XIV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan oleh Penulis,yaitu :
1. Menambahkan bentuk permainan atau animasi yangmenarik dan variatif.
2. Program visualisasi belajar membaca bahasa jawa ini bisa dikembangkan lagi sampai cara belajar membaca bahasa jawa secara baik dan benar.
3. Program visualisasi belajar membaca bahasa jawa ini bisa dikembangkan menjadi suatu sistem belajar jarak jauh.
4. Sesuai dengan tujuan penyusun dalam pembuatan program ini, maka Penulis mengharapkan sistem aplikasi ini dapat membantu dalam penyampaian
5.Seminar tugas akhir visualisasi belajar membaca bahasa jawa dengan menggunakan Bahasa pemrograman delphiinformasi cara belajar membaca bahasa jawa secara modern.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Steinberg, Esther R., Computer-Asssisted Instruction.
A Synthesis of Theory, Practise and Technology, Lawrance Erlbaum Associates, 1991.
[2]. Munden, C. Dianne, What is Computer-Asssisted Instruction?,
http://www.auburn.edu/~mundecd/cai.html